Nilai dan Peran Guru Penggerak Tugas Modul 1.2.a.3

 

Firdaus Ria Herlambang
CGP Angkatan 5
Kabupaten Bekasi

Refleksi Trapesium Usia

Peristiwa positif yang saya alami adalah pada saat kelas 4 SD saya sudah bekerja sebagai pedagang es saat istirahat sekolah dan seorang kernet angkot , saya lakukan untuk membantu meringankan beban ibu dalam berjualan dan bapak saya dalam menarik angkot.  Saya merasa senang karena mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga dimana saya mengerti kerasnya perjuangan hidup yang membentuk karakter saya saat ini.

Sedangkan peristiwa negatif yang saya alami adalah saat saya mendapatkan nilai merah di rapot untuk mata pelajaran matematika. Pada saat itu saya merasa terkejut dan kecewa terhadap penilaian Bu Iis Guru kelas saya di kelas 5 karena matematika adalah mata pelajaran favorit saya saat itu. Namun ternyata peristiwa itu menyadarkan dan memotivasi saya untuk lebih giat dan fokus dalam belajar.

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mempengaruhi diri saya sampai sekarang karena momen tersebut sangat berkesan, misalnya momen ketika saya merasa takut, cemas, sedih, marah, senang, gembira, maupun bahagia. Momen-momen tersebut tersimpan dalam memori/ingatan jangka panjang sehingga masih dapat dirasakan dan mempengaruhi diri saya saat ini. Ketika masa sekolah, saya banyak belajar dari guru, teman sekelas, kakak kelas, adik kelas, dan lingkungan. Dari guru saya belajar sikap, dan perilaku, maupun ilmu pengetahuan yang berguna dalam hidup saya. Dari teman, kakak kelas, dan adik kelas saya belajar bagaimana bersosialisasi, berkolaborasi menghadapi masalah, dan bergotong royong mengerjakan tugas. Dari lingkungan saya banyak belajar tentang nilai-nilai kehidupan. Momen masa sekolah akan terus saya ingat dan rasakan, mempengaruhi diri dan perilaku saya sekarang dan pada masa mendatang.

Peran guru jika dikaitkan dengan trapesium usia adalah guru harus bisa menuntun siswa menuju tujuan pendidikan, bukan mendominasi arah dan tujuan siswa. Pada momen negatif yang saya alami, peran guru sepertinya tidak tampak karena tidak ada tindakan membela saya saat dirundung. Akan tetapi, sebenarnya guru berperan di “belakang layar”, ketika saya menghadapi perundungan beliau menuntun dengan cara membesarkan hati saya bahwa saya bisa menghadapinya. Beliau tidak langsung menindak pelaku di hadapan saya, karena ini memberikan pengalaman belajar bagi saya bagaimana menghadapi gangguan dalam hidup. Pada momen positif yang saya alami, guru sangat berperan. Kesuksesan dalam memenangkan lomba merupakan hasil bimbingan guru, terlepas dari usaha saya dalam belajar dan berlatih. Guru berperan dalam berbagai ingatan siswa, baik positif maupun negatif. Guru sebaiknya mengoptimalkan peran tersebut agar dapat meninggalkan kesan dalam diri siswa yang berpengaruh pada kehidupannya. Seperti pemikiran Ki Hadjar Dewantara, guru memberi keteladanan dalam berkata dan bertindak, guru membangun kemauan siswa berbuat sesuatu, dan guru mendorong dan memotivasi siswa.

Kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang saya percayai sebagai seorang guru: Murid belajar banyak hal dari guru, seperti sikap, karakter, tingkah laku, maupun ilmu pengetahuan. Murid memberi makna pada semua hal yang diteladani dari guru.

 

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Nilai-nilai Guru Penggerak yang sudah saya miliki yaitu nilai mandiri, reflektif. kolaboratif, inovatif. Nilai nilai tersebut ingin saya kuatkan kembali untuk mewujudkan pribadi yang tergerak, bergerak dan menggerakn.

Adapun peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah berusah menjadi pribadi yang berdiri di depan tanpa harus menggurui, berdiri di samping untuk mendampingi dan mendorong dari belakang untuk memberikan support dan effort terhadap orang sekitar kita.

Comments

  1. Luar biasa, that's why you called the mentor. Tidak semua orang mengalami masa sulit dan bangkit dari peristiwa yang pernah dialaminya, lalu dia belajar dan berproses menjadi lebih baik lagi. Mengaitkan apa yang sudah terjadi dengan pembelajaran dan karakter kita sebagai pendidik dan nilai-nilai guru penggerak. Semangat terus pak!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahapan menciptakan Program Kebajikan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2