Koneksi Antar Materi Tugas Modul 1.3.a.8.
Firdaus Ria Herlambang
CGP Angkatan 5 Kabupaten Bekasi
Menurut KHD, memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Tantangan bagi guru agar bisa memberi ruang pada semua peserta didik, untuk belajar dan mendapatkan Pendidikan yang semestinya. Pembelajaran yang berpihak pada murid.
Untuk itu nilai-nilai dari guru penggerak seperti mandiri, reflektif, kreatif , inovatif dan berpihak pada murid semestinya melekat dalam diri seorang guru penggerak, agar mampu menjalankan perannya dengan baik demi mewujudkan visinya , yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui merdeka belajar.
Adapun peran guru penggerak antara lain :
1. Menjadi pemimpin pembelajaran
2. Menggerakkan komunitas praktisi
3. Mendorong kolaborasi antar guru
4. Menjadi coach bagi guru lain
5. Mewujudkan kepemimpinan murid
Modal nilai-nilai yang dimiliki guru mempuinyai tugas sebagai pengasuh (fasilitator) yang mempunyai peran mengasuh, membimbing sang anak dengan ikhlas sesuai bakat dan minat yang diasuh. Guru hendaknya mencermati garis kodrat kemampuan siswa agar jiwanya merdeka lahir dan batin. Anak-anak mempuyai kodratnya masing-masing. Guru mempunyai tugas mulia menuntun kodrat anak tersebut. Melalui pendidikan, guru akan menuntun anak yang sudah mempunyai kodrat baik akan menjadi lebih baik lagi.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka guru harus bisa memetakan kekuatan yang ada baik dari dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya.Bisa dari Kepala Sekolah, rekan sejawat, orang tua murid, masyarakat, sarana prasarana maupun murid itu sendiri. Setelah memahami peta kekuatan maka bisa menemukan strategi untuk melakukan perubahan mewujudkan mimpi menjadi nyata.
Melalui pendekatan Inquiri Apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA saya akan membuat strategi perubahan dalam bijak dalam menggunakan gawai/ HP.
Visi yang telah saya susun adalah terwujudnya peserta didik yang Kreatif, Inovatif, Taqwa, Berkebhinekaan global, Integritas dan Santun (KITA BISA).
Tampak jelas adanya tujuan untuk menanamkan karakter profil pelajar Pancasila dalam suasana merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid. Nyaman dan menyenangkan bagi anak, sehingga memberi ruang dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang seuai kodratnya.
Comments
Post a Comment